KATA PENGANTAR
. Puji
syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Taufik dan
Hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dalam bentuk maupun
isi yang sangat sederhana.
Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai
salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam kehidupan
sehari-hari.
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga ke depannya dapat lebih baik.
Penulis menyadari bahwa makalah ini memiliki banyak kekurangan baik
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga ke depannya dapat lebih baik.
Penulis menyadari bahwa makalah ini memiliki banyak kekurangan baik
secara isi maupun sistematika
penulisan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan
saran dan kritik yang membangun
untuk perbaikan makalah ke depannya. Akhir kata, penulis berharap
makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis maupun
pembaca. Akhir kata, penulis
mengharapkan agar karya tulis ini bermanfaat bagi
kita semua. Amin.
BAB
1
PENDAHULUAN
I.I
LATAR BELAKANG MASALAH
Kesehatan
ibu setelah melahirkan itu sangat penting sekali.GIZI memegang peranan penting
dalam siklus hidup manusia.kekurangan gizi pada ibu yang melahirkan mempengaruhi berat badan bayi,sehingga bayi
akan mengalami BBR (berat badan rendah),dan dapat pula menyebabkan penurunan
tingkat kecerdasan.Pada bayi kekurangan gizi akan menimbulkan gangguan
pertumbuhan dan perkembangan yang apabila tidak di atasi sejak dini dapat
berlanjut hingga dewasa.
Ibu
melahirkan apabila tidak dijaga akan kesehatannya emosinya akan berakibat fatal,akan membahayakan bayi dan dirinya
sendiri.Diharapkan kesehatan untuk memenuhi hak setiap ibu dan anak memperoleh
pelayanan dalam rangka pemenuhan AKB ( angka kematian bayi ) anak balita dan
ibunya.
Pidato presiden RI tentang perapatan penurunan
AKI hamil dan bersalin pada tanggal 20
juni 1996 di bina graham tanpa percepatan penurunan angka kematian ibu hamil
dan bersalin,kemajuan wanita yang telah kita capai selama ini tidaklah lengkap
tanpa kemajuan wanita yang lengkap sebagaimana kita idam-idamkan,maka kurang
sempurnalah upaya kita dalam meningkatkan kualitas manusia Indonesia.
Dengan ini diharapkan gerakan
yang merupakan kegiatan lintas sektoral antara pemerintah ,masyarat dan
organisasi-organisasi social kemasyarakatan , yaitu dengan sayang ibu.
1.2. PERMASALAHAN
->
Apakah persalinan itu…?
->
masalah pada persalinan…?
->
Bagaimana cara perawatan ibu…?
->
mengeluarkan darah/nifas…?
->
Bagaimana cara perawatan payudara…?
->
Apakah yang harus dilakukan suami pada masa melahirkan…?
1.3. TUJUAN
>>
Agar keluarga mengetahui bahaya akan melahirkn
>>
Agar keluarga mengetahui cara merawat payudara
>>
Agar keluarga mengetahui bagaimana cara memulihkan dan merawat kesehatan
ibu
Dan anak
>>
Agar ibu selamat waktu melahirkan dan bayinya juga sehat
>>
Meningkatkan pengetahuan ,kepedulian keluarga ,kelompok dan masyarakat.
BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN
2.1 PERSALINAN
Persalinan adalah proses pengeluaran bayi ,
plasenta , ketuban , dan selaput ketuban keluar
dari uterus.
>> PROSES MELAHIRKAN ( BERSALIN )
**
Bayi biasanya lahir 12 jam sejak mulas
teratur yang pertama,ibu masih boleh makan ,
Minum , buang air kecil , dan berjalan.
** JIka terasa sakit ,tarik nafas panjang dari
hidung , lalu keluarkan lewat mulut.
** Jika terasa ingin buang air besar segera beri
tahu dokter / bidan.
** Bidan / dokter akan menyuruh ibu mengejan ,
dan ikuti perintahnya.
** Begitu bayi lahir letakkan bayi di dada
ibunya , biarkan ia berusaha mencari
Putting susu ibunya ( INISIASI MENYUSUI
DINI ).
** Tindakan ini bisa mencegah pendarah dan
merangsang keluarnya ASI.
A. Problematika Masa Melahirkan
**
Pendarahan lewat jalan lahir.
** Tali
pusat atau tangan bayi keluar dari jalan lahir.
** Ibu
tak kuat mengejan.
** Ibu
kejang.
** Air
ketuban keruh dan berbau.
**
Ibu gelisah.
** Ibu
merasakan sakit yang hebat
B.Perawatan
Pasca Melahirkan
Perawatan Ibu Setelah Melahirkan
Terkadang
seorang wanita sangat memperhatikan kondisi dirinya dan janinnya ketika masih
mengandung, namun hanya sedikit yang mengerti bahwa perawatan ibu setelah
melahirkan juga tidak kalah pentingnya.
^^* Berikut
ini beberapa cara yang bisa ditempuh untuk merawat ibu setelah melahirkan:
- Setelah melahirkan, ibu harus cukup istirahat. Delapan jam setelah melahirkan, ibu harus tidur telentang untuk mencegah perdarahan. Setelah itu, ibu boleh miring ke kiri atau ke kanan untuk mencegah thrombosis (pembekuan darah).
- Ibu dan bayi ditempatkan pada tempat yang sama supaya terjalin kontak fisik dan psikis (kejiwaan) yang erat.
- Makanan yang dikonsumsi harus sehat, cukup kalori, protein, dan serat (sayur, buah). Sangat tidak dianjurkan diet ketat ketika masih menyusui.Dalam menu sehari-hari ditambah makanan yang merangsang produksi ASI seperti daun katuk dan daun pepaya.
- Karena jumlah cairan yang keluar lebih banyak, ibu menyusui dianjurkan minum air 8-12 gelas sehari.
- Ibu menyusui tentunya mengeluarkan tenaga yang tidak sedikit, apalagi terkadang ibu harus terbangun malam karena bayi menangis dan meminta ASI. Oleh karena itulah ibu menyusui membutuhkan istirahat dan tidur cukup supaya tenaganya pulih kembali.,
- Ibu hendaknya memeriksakan diri enam pekan setelah melahirkan atau kapan saja ketika dirasakan ada keluhan yang mengganggu atau keluhan-keluhan setelah melahirkan.
- Jika ibu mengalami masalah ketika menyusui, hendaknya berkonsultasi pada tenaga terlatih di pusat pelayanan kesehatan (misal di klinik,bidan,dll). Suami, keluarga, dan orang-orang terdekat harus selalu memberi dukungan moral supaya ibu bisa melalui masa-masa menyusui dengan baik.
*Mengeluarkan darah /nifas
Kebanyakan
ibu telah mengetahui bahwa dirinya akan mengeluarkan darah
selama masa nifas. Namun, beberapa ibu masih saja khawatir melihat banyaknya
darah, terutama ketika alirannya deras dan tiba-tiba pada saat bangun tidur
pada hari-hari awal setelah melahirkan. Jangan khawatir, karena itu merupakan
suatu proses yang normal terjadi.
Ibu
juga tidak perlu khawatir ketika nampaknya jumlah pengeluaran darah sudah
berkurang selama satu atau dua hari namun tiba-tiba mengalir lagi dengan deras.
Hal tersebut biasanya terjadi karena ibu kecapekan setelah melakukan aktivitas
tertentu. Oleh karena itu, ibu perlu segera beristirahat, mengingat kondisinya
yang masih lemah.
Selama
nifas, ibu akan mengeluarkan cairan yang berasal dari rahim, cairan ini disebut
“lokia”. Pada hari pertama dan kedua ibu akan mengeluarkan lokia
rubra atau lokia kruenta, berupa darah segar bercampur sisa selaput
ketuban dan lain-lain. Hari berikutnya keluar lokia sanguinolenta,
berupa darah bercampur lendir. Setelah satu pekan, keluar lokia serosa
yang berwarna kuning dan tidak mengandung darah. Setelah dua pekan, keluar lokia
alba yang hanya berupa cairan putih. Biasanya lokia berbau agak
amis. Bila berbau busuk, mungkin terjadi lokiostasis (lokia tidak lancar
keluar) dan infeksi.
.C.
Perawatan Payudara
Perawatan Payudara Pasca Melahirkan
Sejak awal seseorang mulai hamil
harus membersihkan puting susu dengan air hangat dan kapas.setiap hari hal ini
di lakukan untuk membersihkan kotoran yang menempel pada putting susu,supaya
pada waktu setelah lahir bisa keluar air susunya dengan lancar.
Bagi seorang wanita, payudara adalah
organ tubuh yang sangat penting bagi keberlangsungan perkembangan bayi yang
baru dilahirkannya. Payudara memang secara natural akan mengeluarkan ASI begitu
ibu melahirkan. Tetapi bukan berarti seorang wanita atau ibu tidak perlu
merawat payudaranya.
Langkah-langkah
untuk merawat payudara:.
1.Siapkan alat dan bahan berikut
~Baby Oil atau Minyak kelapa bersih
~Gelas
~Air hangat dan dingin dalam baskom kecil
~Dua buah handuk mandi bersih
1.Siapkan alat dan bahan berikut
~Baby Oil atau Minyak kelapa bersih
~Gelas
~Air hangat dan dingin dalam baskom kecil
~Dua buah handuk mandi bersih
~Kapas
~Handuk kecil atau washlap untuk kompres
2.Kompres puting susu dengan kapas yang dibasahi baby oil selama beberapa menit
3.Lakukan pengurutan payudara
~Handuk kecil atau washlap untuk kompres
2.Kompres puting susu dengan kapas yang dibasahi baby oil selama beberapa menit
3.Lakukan pengurutan payudara
Tujuan Perawatan payudara
adalah
~ untuk menjaga kebersihan payudara
sehingga terhindar dari infeksi
~ untuk mengenyalkan punting susu
supaya tidak muda lecet
~ untuk menonjolkan punting susu
~ untuk membentuk buah dada agar
tetap bagus
~ untuk mencegah terjadinya
penyumbatan
~ untuk memperbanyak produksi ASI
~ untuk mengetahui adanya kelainan
sedak dini
D.
Peran Suami Masa Melahirkan
Peran Suami Saat Persalinan, Seperti Apa?
kehamilan
bukan berarti segala sesuatunya yang mengurusi Anda sendiri. Suami Anda,sebagai
calon ayah juga harus ikut andil dan berperan dalam memberi dukungan supaya
masa kehamilan dan persalinan nantinya dapat berjalan dengan lancar..
dukungan suami dalam proses persalinan mampu memberikan efek pada si Ibu yaitu dalam hal emosi. Emosi yang tenang akan menyebabkan sel-sel sarafnya mengeluarkan hormon yang menyebabkan kontraksi pada rahim dan mempermudah mengeluarkan bayi.
Selain itu, suami adalah orang paling dekat yang dapat memberikan rasa nyaman dan tenang yang diharapkan istri selama proses persalinan. Selain memberikan rasa nyaman dan tenang, dukungan dari suami juga mampu mengurangi rasa sakit dan nyeri saat Anda melahirkan.
*Peran Suami Saat Persalinan
dukungan suami dalam proses persalinan mampu memberikan efek pada si Ibu yaitu dalam hal emosi. Emosi yang tenang akan menyebabkan sel-sel sarafnya mengeluarkan hormon yang menyebabkan kontraksi pada rahim dan mempermudah mengeluarkan bayi.
Selain itu, suami adalah orang paling dekat yang dapat memberikan rasa nyaman dan tenang yang diharapkan istri selama proses persalinan. Selain memberikan rasa nyaman dan tenang, dukungan dari suami juga mampu mengurangi rasa sakit dan nyeri saat Anda melahirkan.
*Peran Suami Saat Persalinan
Dalam hal ini suami sangat berperan
penting terhadap masa masa persalinan isterinya, diantaranya yang biasa suami
lakukan menjelang persalinan adalah:
* Memberikan semangat, dukungan dan
menjaga agar ibu tetap menjaga tekhnik pernafasan,
* Memberikan bantuan fisik dengan
menyangga ibu pada posisi yang telah dianjurkan dokter,
* memberikan dukungan dengan
memegang tangan ibu saat ibu merasakan sakit, *Mengurut dan mengelus punggung
ataupun pinggang ibu untuk dapat mengurangi rasa nyeri yang ibu rasakan
* Kehadiran suami yang senantiasa
berada di dekat isterinya saat melahirkan akan membangkitkan semangat dan
tenaga isteri yang dirasakan isteri mulai menurun
* Mencari tempat Persalinan
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Problematika
masa melahirkan ini di harapkan untuk ibu-ibu mengetahui pentingnya kesehatan
dan pemecahannya sehingga lebih hati-hati dalam menjaga kesehatan.kita dapat
mengetahui ada pula masalah pada masa persalinan.
Perawatan
pasca ibu pasca persalinan itu juga sangat penting di ketahui oleh para ibu.karena ada pula
masalah-masalah pasca ibu .seperti pendarahan,masa nifas,infeksi masa nifas.
Untuk
menyusui bayi ada cara-cara untuk perawatan payudara agar mendapatkan ASI yang
bagus dan berkualitas.
Peran
suamipun sangat berarti ketika ibu melahirkan,karena suami bisa menjadi
penyemangat tersendiri bagi ibu selain keluarga yang lainya.
Daftar pustaka
~* catalog dalam terbitan departemen kesehatan 362.198.2
~* Buku kesehatan ibu dan anak
~* majalah anakku
~* Yusy-azzahro.blogspoot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar