Minggu, 16 Maret 2014

ANTROPOBIOLOGI BAB 1 KEDEWASAAN

MASA KEDEWASAAN

1.   Pengertian Kedewasaan

v   Kedewasaan adalah, suatu sikap yang menunjukan kematangan jiwa. meliputi pola pikir, dan pengambilan keputusan. kedewasaan tervisualisasi dalam perkataan, tindakan dan toleransi.
v   Dewasa atau pengertian kedewasaan adalah tingkat kematangan seseorang untuk berpikir lembut kedewasaan adalah suatu peningkatan pola pikir seseorang dari remaja yang biasanya menggebu-gebu ke tingkat yang lebih tinggi dimana sesuatunya mesti menimbang baik dan buruknya, resiko dan kesempatannya, rasio keberhasilan dan kegagalannya.
v   Menururt dari lingkup pendidikan dewasa adalah jika seseorang telah mencapai kemasakan kognitif, afektif dan psikomotor sebagai hasil ajar latih yang ditunjang kesiapan.
v   Menurut dari segi biologis dan psikologis masa dewasa sebagai suatu keadaan bertumbuhnya ukuran-ukuran tubuh dan mencapai kekuatan maksimal serta siap berproduksi.
Ada banyak sekali persepsi dan pendefinisian tentang arti kedewasaan atau seseorang yang seperti apa yang bisa disebut dewasa, dan berikut adalah beberapa yang saya dapati :
1. Seseorang yang dewasa bukanlah seseorang yang tidak pernah berbuat kesalahan (karena pada hakikatnya manusia memang tempatnya salah dan dosa) namun adalah mereka yang berani bertangung jawab akan kesalahan yang mereka buat dan berusaha memperbaiki dan tidak mengulangi kesalahan tersebut yang pantas disebut dewasa.
2. Tidak Ceroboh, bukan berarti seseorang yang dewasa tidak berani mengambil keputusan secara cepat. namun lebih kepada menimbang efek yang ditimbulkan dari keputusannya. Apakah lebih banyak baiknya atau buruknya.
3. Seseorang yang dewasa haruslah bisa menempatkan dirinya ditempat yang tepat. Artinya bisa menyesuaikan bagaimana dia mesti berkomunikasi, bagaimana dia berkelakuan sesuai dengan lingkungannya. Contoh ketika berada dalam lingkup formal maka gunakanlah bahasa formal juga.
Ini bukan berarti kita tak punya pendirian tapi mengenai bagaimana kita bisa beradaptasi dengan lingkungan kita berada.
4. Seseorang yang dewasa harus bisa menghargai keberadaan orang lain. Artinya tidak boleh kita berfikir bahwa hidup ini adalah milik kita sendiri. Bahwa akan ada banyak orang yang terkena dampak dari keputusan yang kita ambil, maka dari itu cobalah untuk menghargai keberadaan mereka dengan mau mendengarkan saran dan kritik dari mereka meskipun pada akhirnya saran dan kritik mereka tidak kita pakai namun akan lebih bijak jika kita mau mendengar.
5. Seseorang yang dewasa adalah seseorang yang berani memulai, maka mulailah dari sekarang untuk belajar menjadi dewasa. Dan jika anda bingung untuk memulainya dari mana, maka cobalah baca pepatah dibawah ini semoga bisa memberi jawaban atas kebingungan anda.
“Jalan pertama untuk memulai sesuatu adalah MULAI”.

Dari kaca mata hukum kedewasaan seseorang berbeda menurut UU :
 KUHPerdata / BW
1. Kedewasaan seseorang adalah usia 21 tahun atau telah menikah
2. Pasal 330 KUHPerdata, menyetakan orang yang belum dewasa adalah mereka yang belum berusia 21 tahun dan belum belum pernah kawin sebelumnya.
 UU No. 1 tahun 1974 tentang Perkawinan
1. Pasal 47, menyatakan anak yang sudah berumur 18 tahun
2. Pasal 50, menyatakan seseorang dianggap dewasa apabila sudah mencapai umur 18 tahun, tidak berada di bawah kekuasaan orangtua
Dewasa berarti mampu menjaga emosi dengan benar. Seseorang yang mampu bersikap seperti itu, tidak peduli berapa umurnya, dapat dikatakan telah dewasa.
Dewasa adalah mampu memposisikan diri dengan tepat dalam menyikapi suatu masalah.
2.   CIRI-CIRI KEDEWASAAN SESEORANG

Marc & Angel (2007) mengemukakan bahwa kedewasaan seseorang bukanlah terletak pada ukuran usianya, tetapi justru pada sejauhmana tingkat  kematangan emosional yang dimilikinya. Berikut ini pemikirannya tentang ciri-ciri atau karakteristik kedewasaan seseorang yang sesungguhnya  dilihat dari kematangan emosionalnya.
·         Tumbuhnya kesadaran bahwa kematangan bukanlah  suatu keadaan tetapi merupakan sebuah proses berkelanjutan dan secara terus menerus berupaya melakukan perbaikan dan peningkatan diri.
·         Memiliki kemampuan mengelola diri  dari perasaan cemburu dan iri hati.
·         Memiliki kemampuan untuk mendengarkan dan mengevaluasi dari sudut pandang orang lain.
·         Memiliki kemampuan memelihara kesabaran dan fleksibilitas dalam kehidupan sehari-hari.
·         Memiliki kemampuan menerima fakta bahwa seseorang tidak selamanya dapat menjadi pemenang dan mau belajar dari berbagai kesalahan dan kekeliruan atas berbagai hasil yang telah dicapai.
·         Tidak berusaha menganalisis  secara berlebihan atas hasil-hasil negatif yang diperolehnya, tetapi justru dapat memandangnya sebagai hal yang positif  tentang keberadaan dirinya.
·         Memiliki kemampuan membedakan antara pengambilan keputusan rasional dengan dorongan emosionalnya (emotional impulse).
·         Memahami bahwa tidak akan ada kecakapan atau kemampuan tanpa adanya  tindakan persiapan.
·         Memiliki kemampuan mengelola kesabaran dan kemarahan.
·         Memiliki kemampuan menjaga perasaan orang lain dalam benaknya dan berusaha  membatasi sikap egois.
·         Memiliki kemampuan membedakan antara kebutuhan (needs) dengan keinginan (wants).
·         Memiliki kemampuan menampilkan keyakinan diri tanpa menunjukkan sikap arogan (sombong).
·         Memiliki kemampuan mengatasi setiap tekanan (pressure) dengan penuh kesabaran.
·         Berusaha memperoleh kepemilikan  (ownership) dan bertanggungjawab atas setiap tindakan pribadi.
·         Mengelola ketakutan diri (manages personal fears).
·         Dapat melihat berbagai “bayangan abu-abu”  diantara ekstrem hitam dan putih dalam setiap situasi.
·         Memiliki kemampuan menerima umpan balik negatif sebagai alat untuk perbaikan diri.
·         Memiliki kesadaran akan ketidakamanan  diri dan harga diri.
·         Memiliki kemampuan memisahkan perasaan cinta dengan berahi  sesaat.
·         Memahami bahwa komunikasi terbuka adalah kunci kemajuan.
CIRI - CIRI KEDEWASAAN  yang lain adalah :
1.      Fisik
1.Secara fisik usia, rangka tubuh, tinggi dan lebarnya tubuh seseorang dapat menunjukkan sifat kedewasaan pada diri seseorang. Faktor-faktor ini memang biasa digunakan sebagai ukuran kedewasaan. Akan tetapi segi fisik saja belum dapat menjamin ketepatan bagi seseorang untuk dapat dikatakan telah dewasa.Sebab banyak orang yang sudah cukup usia dan kelihatan dewasa akan tetapiternyata dia masih sering memperlihatkan sifat kekanak-kanakannya.
2.      Kemampuan Mental
2.Dari segi mental atau rohani kedewasaan seseorang dapat dilihat. Orang yangtelah dewasa dalam cara berfikir dan tindaknnya berbeda dengan orang yangmasih kekanak-kanakan sifatnya. Dapat berfikir secara logis, pandaimempertimbangkan segala sesuatu dengan adil, terbuka dan dapat menilai semuapengalaman hidup adalah merupakan salah satu ciri-ciri kedewasaan pada diriseseorang.
3.       Pertumbuhan Sosial
3.Sifat kedewasaan seseorang dapat dilihat dari pertumbuhan sosialnya.Peertumbuhan sosial adalah suatu kepahaman tentang bagaimana dia menyayangipergaulan, bagaimana dia bisa memahami tentang bagaimana watak dankepribadian seseorang dan bagaimana cara dia mampu membuat dirinya agardisukai oleh orang lain didalam pergaulannya.
4.      Emosi
4.Emosi sangat erat hubungannya dengan segala aspek kehidupan manusia,termasuk kehidupan yang menyangkut sendi-sendi dalam kehidupan berumahtangga. Emosi adalah keadaan batin manusia yang berhubungan erat dengan rasasenang, sedih, gembira, kasih sayang, benci dan lain sebagainya. Kedewasaanseseorang itu dapat dilihat dari cara seseorang dalam mengendalikan emosiini.
5.      Pertumbuhan Spiritual dan Moral
5.Faktor kelima yang dapat dijadikan pedoman bahwa seseorang tersebut telahdewasa adalah dengan melihat dari pertumbuhan spiritual dan moralnya. Kemanatangan spiritual dan moral bagi seseorang yang mendorong dia untuk mengasihidan melayani orang lain dengan baik. Oleh sebab itu pertumbuhan ini harussudah dimulai sejak awal dan diperkembangkan untuk dapat menghayati RachmadAllah SWT. Sehingga dengan demikian orang tersebut bisa dikatan sebagaiorang yang pandai mensyukuri nikmad-Nya
5.Ciri kedewasaan yang matang menurut Anderson, yaitu :
1. Berorientasi pada tugas
2. Tujuan-tujuan yang jelas dan kebiasaan-kebiasaan kerja efisien.
3. Mengandalikan perasaan pribadi
4. Keobjektifan
5. Menerima kritik dan saran
6. Pertanggungjawaban terhadap usia-usia pribadi
7. Penyesuaian yang realistis terhadap situasi-situasi baru.


3.   PARAMETER KEDEWASAAN
Kedewasaan seseorang adalah sesuatu yang ukuran atau parameternya sebenarnya sangat relatif.Parameter kedewasaan bisa dilihat dari :
1. Pola pikirnya
2. Perilaku dan sikapnya
3. Kecerdasan emosinya

4.   FAKTOR-FAKTOR KEDEWASAAN

1.      FAKTOR SOSIAL
2.      FAKTOR EKONOMI
3.       FAKTOR USIA MENSTRUASI
4.      FAKTOR BUDAYA


5.   HAKIKAT KEDEWASAAN
Hakikat kedewasaan itu bukan sebatas visual tetapi lebih mengarah pada :
1. Sikap
2. Perilaku
3. Sikap saling menghargai orang lain
     Pada dasarnya Kedewasaan tidak terletak pada ukuran Usia dan Tubuh Insani. Namun Hakikat nya Kedewasaan itu Ada pada Fikiran dan Hati yang akan mengaplikasikan Sikap, Ucapan, tindakan serta apapun yang kita lakukan. Namun Setiap Manusia memang memiliki Fase-fase didalam pertumbuhan nya. Dari bayi, Anak-anak ( sering dikenal dengan istilah Anak Kecil), Remaja ( Awal, Pertengahan, dan Akhir), dan Dewasa. Semua Makhluk yang di Ciptakan Allah SWT akan melalui Proses pertumbuhan tersebut. Manusia diciptakan sebagai Makhluk paling sempurna karena memiliki Akal dan Hati  Nurani. Maka pada fakta nya Manusia tidak bisa berdiri sendiri tanpa adanya Orang lain disekelilingnya, baik itu Orang Tua, Saudara, Sahabat, Teman, dan Pacar ( Ini urutan yang benar). Orang Tua adalah Fasilitator dan Motivator bagi setiap anak. Sedangkan Saudara dan Sahabat adalah Pelengkap nya. Teman dan Pacar hanya sebuah Mediator Pembelajaran, pencarian jati diri dan pengalaman. Maka Gak Salah Bila teman dan Pacar tidak setiap saat singksron pemikiran nya dengan kita. Mengapa demikian ??

Kasih Sayang Orang Tua itu Seumur Hidup
Kasih Sayang seorang Saudara dan Sahabat itu seiring waktu
Kasih sayang seorang teman dan Pacar itu sesaat dan seketika saja.

6.  Pembagian Masa Dewasa
Ï Masa Dewasa Dini
Masa dewasa dini dimulai pada umur 18 tahun sampai kira-kira 40 tahun, saat perubahan-perubahan fisik dan psikologis yang menyertai berkurangnya kemampuan reproduksi.
Ï Masa Dewasa Madya
Masa Dewasa madya masa dimulai pada umur 40 tahun sampai pada umur 60 tahun, yakni saat baik menurutnya kemampuan fisik dan psikologis yang jelas nampak pada setiap orang.
Ï Masa Dewasa Lanjut
Masa Dewasa Lanjut – senescence, atau usia lanjut dimulai pada umur 60 tahun sampai kematian. Pada waktu ini baik kemampuan fisik maupun psikologis cepat menurun, tetapi teknik pengobatan modern, serta upaya dalam hal berpakaian dan dandanan, memungkinkan pria dan wanita berpenampilan, bertindak, dan berperasaan seperti kala mereka masih lebih muda.

Sumber (Hurlock, Elizabeth B.Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan Edisi Kelima.Erlangga.)

MASA DEWASA menurut F.J.Monk-A.M.P.Knoers, Siti Rahayu Hadiutomo UGM
Ada 4 tahap yaitu :

1.      MASA PRA-DEWASA
Masa ini berkisar antara 17 sampai 22 tahun. Dimasa ini pengenalan dengan dunia orang dewasa lebih terfokus.
2.       MASA DEWASA AWAL
Masa ini berkisar antara 17 - 45 tahun.
fase ini adalah fase kemantapan yaitu yaitu keyakinan yang mantap untuk menemukan tempatnya dalam masyarakat.
3.       MASA DEWASA MADYA
Masa ini berkisar antara 40-65 tahun.
Dimana dimasa ini terbangunlah struktur kehidupan baru.
4.      MASA DEWASA AKHIR
Masa ini berkisar di usia 65 tahun ke atas.
dimasa usia lanjut ini akan terjadi krisis
fisik,psikologi dan sosial. Segi positif yang ada pada krisis ini adalah kepedulian kaum tua untuk mempertahankan pandangan mereka yang bijaksana itu dan meneruskannya kepada kaum muda sebagai bekal perkembangan mereka yang sehat.





1 komentar: